Tentang Tanggal Merah
Tanggal merah yang terpampang di kalender adalah kebahagiaan bagi siapa saja, baik itu dari kalangan orang yang bekerja sampai anak-anak sekolah. Tanggal merah tersebut juga menjadi hari yang bisa digunakan untuk rehat sejenak dari padatnya hingar bingar kesibukan. Tak heran banyak orang yang sangat menantikan hadirnya tanggal merah. Namun tidak semua orang juga beruntung bisa menikmati adanya tanggal merah, ada dari mereka yang harus tetap beraktivitas meski di tanggal merah karena tuntutan pekerjaan.
Dan pekerjaan berikut adalah pekerjaan yang tidak mengenal tanggal merah bagi para pelakunya.
1. Petugas Medis
Sama seperti orang sakit yang tidak menentu kapan datangnya, para petugas medis juga harus selalu bersiaga setiap saat untuk tujuan mulia menolong mereka yang membutuhkan layanan kesehatan. Bahkan rumah sakit dan puskesmas menerapkan sistem pelayanan 24 jam. Dengan latar belakang seperti itulah para petugas medis tidak mengenal tanggal merah, mereka bekerja berdasarkan shift yang lagi-lagi tidak tertebak apakah akan bertugas saat hari biasa atau ketika akhir pekan di tanggal merah.
2. Petugas Keamanan
Sama seperti petugas medis, kita juga tidak bisa memprediksi kapan maling akan beraksi melakukan pencurian, oleh karenanya petugas keamanan akan berjaga setiap saat, baik itu petugas keamanan di lembaga resmi atau sesederhana di komplek perumahan. Mereka juga sistemnya bekerja secara shift dengan rekannya untuk memastikan keamanan terjaga setiap saat. Dengan begitu para petugas keamanan tidak mengenal baru libur tanggal merah layaknya orang pada umumnya.
3. Petugas Layanan Publik
Ada beberapa petugas layanan publik yang tidak mengenal hari libur di tanggal merah, seperti call center, pemadam kebakaran, petugas tol atau petugas taman bermain. Mereka akan tetap disibukkan dengan berbagai layanan untuk masyarakat meskipun di hari libur. Seperti contohnya taman bermain yang justru ramai ketika tanggal merah, tol yang penuh kendaraan, call center yang harus selalu berjaga dengan segala komplain dari konsumen atau petugas pemadam kebakaran yang juga dituntut untuk bersiaga apabila ada kejadian yang tidak bisa ditangani oleh masyarakat.
4. Jurnalis
Setiap hari bahkan setiap jam-nya selalu ada saja kejadian yang tak terduga. Dibalik begitu cepatnya arus informasi sampai di telinga masyarakat, ada para jurnalis yang harus bekerja tak kenal tanggal merah demi memberikan informasi terkait suatu kejadian. Berita-berita tersebut kemudian akan diolah supaya bisa dinikmati oleh masyarakat. Tentu semakin cepat berita sampai di masyarakat, maka semakin tinggi pula konsekuensi yang harus diterima para jurnalis, salah satunya adalah mereka harus memberikan berita kapan saja dan dimana saja terkait kejadian terbaru, sehingga harus rela tidak menikmati akhir pekan di tanggal merah seperti orang pada umumnya.
5. Pegawai Jasa Layanan
Tukang ojek, kurir paket, supir angkot, pelayan restoran, supir bus, dan para pegawai jasa layanan lainnya juga tidak mengenal apa itu tanggal merah. Dikarenakan layanan pada masyarakat yang memang menjadi kebutuhan setiap hari tanpa terkecuali, para pegawai ini akan dituntut untuk siap bekerja meski d tanggal merah. Hal ini sebetulnya sering kita temui setiap hari, karena para pegawai jasa layanan tersebut sangat terikat dengan kehidupan sehari-hari, namun sayangnya terkadang mereka luput dari apresiasi konsumen. Padahal, adanya jasa mereka sangat membantu kemudahan dalam berbagai urusan. Memang sudah semestinya sekecil apapun pekerjaan mereka, sebagai sesama manusia hendaknya saling menghargai dan sedikit memberikan apresiasi setiap menerima jasanya.